Jumat, 08 Oktober 2010

Kiat Memenangkan Beasiswa

Pada era globalisasi di mana setiap orang mempunyai hak mendapatkan kehidupan yang lebih baik di seluruh muka Bumi, akan membuat persaingan pencari kerja semakin keras. Oleh karena itu, setiap orang harus membekali dirinya untuk bisa menang dalam mendapatkan pekerjaan, atau mampu membuka lapangan kerja bagi dirinya sendiri.

Salah satu cara membekali diri adalah mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas, baik di dalam ataupun di luar negeri. Namun, mendapatkan pendidikan yang berkualitas bukanlah yang mudah dan murah. Bagi orang berpunya, mereka akan mampu membiayai sendiri. Lalu, bagaimana dengan orang yang tidak punya cukup uang?

Salah satu jalan adalah beasiswa, namun untuk mendapatkannya juga bukan hal yang mudah. Ada ratusan bahkan ribuan orang berpotensi yang juga ingin mendapatkan beasiswa yang jumlahnya sangat terbatas.

Untuk mencoba beasiswa dari luar negeri, juga bukan hal mudah. Selain, karena harus bersaing dengan peminat dari negara-negara lain dan persyaratan yang tidak mudah, juga karena informasi mengenai beasiswa terbaru itu masih sedikit.

Beberapa yayasan pemberi beasiswa seperti AMINEF, memang mengiklankan di media massa. Namun, seringkali beasiswa yang ditawarkan tidak sesuai dengan minat yang ingin dikembangkan.

“Masalah informasi merupakan kendala terbesar saya untuk mendapatkan beasiswa. Saya yang bekerja di Papua, baru bisa membaca koran setelah satu minggu terbit. Jadi, persaingan belum dimulai, saya sudah harus menghadapi kendala dulu,” kata Togap Siagian (29), penerima beasiswa Fulbright 2000 dan pendiri kelompok kores- pondensi surat elektronik internet khusus beasiswa (http://groups.yahoo.com/group/beasiswa).

SEJAK pertama didirikan, 21 Maret 2000, Siagian memang sendirian mengelola mailing list itu. Dia menjadi moderator surat-surat yang masuk, baik berisi pertanyaan, informasi mengenai beasiswa di seluruh dunia, dan kiat memenangkannya.

“Orang Indonesia punya potensi memenangkan beasiswa, namun mereka menghadapi banyak kendala yang sebenarnya bisa diatasi dengan mudah. Karena tidak bisa mengatasi kendala itu, mereka kalah. Mailing list ini bertujuan membantu memberi informasi untuk siapa saja yang ingin mendapatkan kesempatan sekolah dengan beasiswa. Semacam wadah saling berbagi informasi dan pengalaman,” kata Siagian.

Sekarang, Siagian yang masih bekerja di Papua, sudah dibantu delapan moderator yang tersebar di Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Inggris, Jepang, Belanda, dan Amerika. Mereka menyortir, menjawab, menghapus surat elektronik yang tidak penting, dan memperingatkan pengirim surat yang tidak menjelaskan maksudnya dengan jelas. “Banyak peserta minta informasi tentang beasiswa untuk pendidikan master. Peserta ini tidak menjelaskan jenis pendidikan dan di mana. Kadang-kadang hal seperti ini menjengkelkan juga,” aku Siagian.

Para milister (peserta mailing list) semakin hari semakin bertam- bah. Saat ini, jumlah peserta mencapai ribuan orang yang tersebar di seluruh dunia. Untuk menjadi anggotanya, cukup mengirim surat kosong ke alamat beasiswa-subscribe@yahoogroups.com. Yayasan pemberi beasiswa pun agaknya telah percaya dengan mereka, sehingga sering memberi informasi mengenai program beasiswa dari lembaga mereka.

SELAIN dari mailing list beasiswa dan website infobeasiswa, informasi beasiswa juga bisa didapat dengan tiga cara. Pertama, mendaftar ke badan pemberi beasiswa. Misalnya Yayasan Sampoerna, Aminef untuk beasiswa Fulbright, dan British Council untuk Chevening Award.

Kedua, peminat bisa langsung mendaftar ke universitas yang diinginkan. Peminat bisa berkores- pondensi langsung dengan profesor di universitas itu dan minta surat rekomendasi.

Ketiga, melalui penelitian. Biasanya jika seorang profesor atau universitas ingin melakukan penelitian besar, mereka membutuhkan asisten. Asisten ini akan dibayar, dan uangnya bisa dipakai biaya studi dan biaya hidup. Biasanya, mereka akan mendapatkan biaya studi lebih murah karena mereka bekerja untuk universitas. Lagi pula, proyek penelitian seperti ini akan memakan waktu minimal lima tahun, waktu yang cukup panjang untuk studi.

Dari ketiga cara mendapatkan beasiswa itu, hal terpenting yang harus dipegang peminat beasiswa adalah memenuhi syarat yang diminta. Jika memang diperlukan nilai TOEFL/IELTS (standar nilai kemampuan berbahasa Inggris), pastikan memilikinya. Begitu juga bila diperlukan syarat kecakapan matematik seperti GMAT, dan lainnya.

Menurut Pangesti Wiedarti, dosen Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Yogyakarta yang juga penerima beasiswa doktor di bidang linguistik Universiy of Sydney, sebaiknya peminat beasiswa mencari beasiswa tidak di satu universitas saja. “Carilah di beberapa universitas agar mendapatkan beasiswa yang benar-benar cocok,” ujar Pangesti.

Sidrotun Na’im, penerima beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) 2003 me- ngatakan, peminat beasiswa dari Indonesia bagian timur memiliki peluang lebih besar daripada peminat Indonesia bagian barat. Sepertiga dari jatah beasiswa ADS yang ada diberikan untuk Indonesia timur. “Jika dilihat dari potensi dan kondisi Indonesia timur, peminat Indonesia timur memiliki peluang lebih besar,” kata Sidrotun.

Salathiel Gideon, penerima beasiswa S2 dari Yayasan Sampoerna mengatakan, dirinya menerapkan empat langkah strategis untuk memenangkan beasiswa itu.

Pertama, ketika memutuskan mendaftar beasiswa, dia membuat perencanaan. Apa saja yang harus dia lakukan untuk beasiswa tersebut. “Saya menentukan program apa yang akan saya ambil, lalu saya catat apa saja yang dibutuhkan jika saya mengambil program tersebut. Saya juga belajar membuat surat rekomendasi dan mempersiapkan diri untuk tes wawancara,” kata Gideon.

Kedua
, Gideon melakukan tahap-tahap yang telah dia tentukannya dalam rencana. Dia mengakses situs Yayasan Sampoerna dan mencari tahu apa saja yang diminta. “Saya benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi tes tulis. Saya cari buku-buku yang bisa menjadi nara sumber. Kemudian, saya berdiskusi dengan pemberi rekomendasi. Selain itu, saya juga berkonsultasi dengan teman-teman yang pernah mendapatkan beasiswa,” kata Gideon.

Ketiga, mengecek apa yang telah dia lakukan. Gideon berulang kali melihat apa yang telah dia pelajari dan mencoba mengerjakan tes yang ada. Dia juga mengecek adakah persyaratan yang belum dia penuhi.

Keempat, mengecek ulang. Jika memang apa yang telah dia lakukan masih dirasakan kurang, Gideon tidak ragu-ragu mengulang. Begitu juga dengan surat rekomendasi. Jika, surat rekomendasi itu dirasa tidak membantu, lebih baik mencari rekomendasi lain. “Saya pertimbangkan benar, apakah surat rekomendasi itu sungguh-sungguh mengevaluasi diri saya dengan adil. Jika tidak, lebih baik saya cari rekomendasi lain,” tegas Gideon. (ARN) Diambil dari harian Kompas.

Beberapa website informasi beasiswa yang bisa dijadikan referensi:

Sabtu, 23 Mei 2009

Reign of Fire

Reign of Fire (2002) More at IMDbPro »

Photos (see all 62 | slideshow)

advertisement

Overview

User Rating:
5.9/10 32,365 votes
MOVIEmeter: ?
Up 5% in popularity this week. See rank & trends on IMDbPro.
Director:
Rob Bowman
Writers (WGA):
Gregg Chabot (story) &
Kevin Peterka (story) ...
more
Contact:
View company contact information for Reign of Fire on IMDbPro.
Release Date:
12 July 2002 (USA) more
Tagline:
Fight Fire With Fire more
Plot:
A brood of fire-breathing dragons emerges from the earth and begins setting fire to everything, establishing dominance over the planet. full summary | full synopsis
Awards:
1 win & 2 nominations more
User Comments:
Silly but entertaining b-grade post-apocalyptic thriller. more

Cast

(Cast overview, first billed only)
Create a character page for: ?

Additional Details

MPAA:
Rated PG-13 for intense action violence.
Runtime:
101 min
Country:
UK | Ireland | USA
Language:
English
Color:
Color (Technicolor)
Aspect Ratio:
2.35 : 1 more
Sound Mix:
DTS | Dolby Digital | SDDS

Fun Stuff

Trivia:
It was filmed in Ireland, in the Wicklow Mountains. They were only allowed to film there under the condition that they clean up entirely after themselves, without damaging the landscape. more
Goofs:
Continuity: The type of helicopter carrying the main characters appears to vary from shot to shot during the journey from Northumberland to London, sometimes appearing to be an Agusta A109 with a conventional tail rotor, but in other shots it appears to be an Aerospatiale Dauphine with an enclosed "fenestron" tail rotor. more
Quotes:
[after acting out a scene from Star Wars Episode 5]
Child: Did you make that up?
Quinn Abercromby: Of course I did.
more
Movie Connections:
Featured in "Troldspejlet: (#28.3)" (2002) more
Soundtrack:
Fire more

FAQ

This FAQ is empty. Add the first question.
61 out of 84 people found the following comment useful:-
Silly but entertaining b-grade post-apocalyptic thriller., 27 May 2003
Author: Infofreak from Perth, Australia

Seems like I'm in a minority enjoying this one! It amazes me that so many people are quick to put the boot in to this (admittedly) silly but entertaining b-grade post-apocalyptic thriller yet line up to watch the absolutely awful and overblown Star Wars movies. Yes, I said b-grade, because despite the budget being close to $100 million, that's exactly what it is, a b-grade sci fi movie, no more, no less. Fans of Roy Ward Baker's 'Quatermass and the Pit', Larry Cohen's 'Q: The Winged Serpent' and Tobe Hooper's 'Lifeforce', all of which 'Reign Of Fire' reminded me of at various points, will enjoy this one more than the Blockbuster crowd. Christian Bale ('American Psycho') and Matthew McConaughey ('Frailty') are both pretty good as the leader of an underground community and a hardass military man respectively, who both have different approaches to their shared problem - the ongoing threat of dragon attacks. Yes, in this future dragons are real and have devastated the world, and only a handful of human survivors exist. Once you can accept that premise, and some of the "scientific" explanations for the why and wherefores of the dragons, you're in for a wild ride. No-one's gonna argue this is a great movie, but it's a lot of fun, and I recommend it, especially with beer and pizza.

Selasa, 19 Mei 2009

Singkong dan Kelapa Sawit Sebagai Energi Alternatif

Singkong dan Kelapa Sawit Sebagai Energi Alternatif

Ditulis oleh EG Giwangkara S di/pada Sabtu, Juli 29 2006

Singkong / Ubi Kayu (Cassava)Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman (2005)menegaskan, kemajuan teknologi kini mampu mengubah singkong dan kelapa sawit menjadi energi alternatif dalam mengatasi krisis bahan bakar minyak (BBM).

“Singkong dapat diolah menjadi bioetanol dan kelapa sawit menjadi biodiesel yang bisa dimanfaatkan dengan mencampur sepuluh persen dari keempat jenis BBM,” kata Kusmayanto Kadiman kepada wartawan di Sanur, Bali, Rabu (13/7/2005).

Sebelum membuka Pertemuan Forum Kelautan Indonesia (The Indonesia Ocean Forum 2005 and the 13th PAMS/JECSS Workshop), ia mengemukakan, pencampuran 10 persen BBM dengan bioetanol dan biodiesel sangat dimungkinkan, sesuai ketentuan yang ditetapkan internasional.



“Jika 10 persen bahan pencampuran BBM itu dapat diproduksi Indonesia, akan sangat membantu dalam menghemat penggunaan BBM,” ungkapnya.

Indonesia dalam penyusunan APBN 2005 mengalokasikan dana untuk subsidi BBM sebesar Rp 90 triliun, dengan perhitungan harga minyak di pasaran dunia 35 dollar AS per-barel.

Namun, kondisi sekarang harga minyak di pasaran dunia mencapai 60 dollar AS per-barel, sehingga akan sangat mempengaruhi subsidi keuangan negara.

Oleh sebab itu, beberapa alternatif untuk menghemat penggunaan BBM telah ditawarkan, termasuk diantaranya teknologi pengolahan singkong dan kelapa sawit.

Menristek menilai, penerapan teknologi pengolahan hasil perkebunan harus didukung oleh kebijakan pemerintah, agar kalangan swasta dan investor tertarik menerapkan teknologi tersebut.

Penerapan teknologi pengolahan singkong dan kelapa sawit sebagai bahan pencampur BBM tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah, ujarnya, yang mengaku telah membicarakan kemungkinan menerapkan teknologi tersebut dalam rapat kabinet.

Teknologi pengolahan singkong menjadi bioetanol sebenarnya sudah diterapkan di Lampung, namun kapasitasnya masih sangat terbatas. “Produk bioetanol sebagai bahan pencampur BBM telah saya terapkan pada mobil dinas dan 30 bus karyawan, tidak ada masalah,” ujar Menristek.

Jika kedua jenis bahan pencampur BBM itu dapat diproduksi, akan mampu menghemat sedikitnya Rp 9 triliun subsidi BBM dalam setahun, demikian Kusmayanto.

hidrogen

Sumber Energi Alternatif

Summary rating: 2 stars (67 Tinjauan)
Kunjungan : 6831
kata : 600

oleh : tedifa

Pengarang : Teguh Vedder
Diterbitkan di: September 03, 2008
Energi yang sering kita pakai sehari-hari semakin lama semakin berkurang atau menipis. Karena banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Untuk itu sekarang perlu dipikirkan adanya Energi alternative untuk pengganti dari energi yang biasanya sering dipakai . Dibawah ini adalah berbagai sumber energi alternatif yang dapat kita manfaatkan, selain akan membantu udara untuk jadi bersih, penghematan juga akan dapat dilakukan.
Angin. Tenaga kinetik angin sekarang sudah mulai banyak dipergunakan sebagai pemutar angin dengan menggunakan turbin angin baik untuk rumah maupun untuk keperluan bisnis. Satu turbin angin dapat berharga dua setengah milyar rupiah sampai dengan 10 milyar rupiah, tergantung dari ukurannya. Tapi satu turbin saja dapat menghidupi sampai dengan tiga puluh rumah, tapi karena angin tidak selalu bertiup, tenaga cadangan harus selalu tetap tersedia, misalnya dari PLN.
Matahari. Negara kita yang kaya matahari tampaknya sangat cocok menggunakan sumber daya ini. Coba gunakan atap yang terbuat dari sistem tenaga surya yang disebut sel fotovoltaik. Harganya memang tidak murah, untuk atap ukuran standar dapat mencapai 200 juta rupiah. Tapi sistem ini sangat mengurangi tagihan listrik pemilik rumah, apalagi dengan sistem tagihan PLN yang ada sekarang.
Biodiesel. Bahan dasar bahan bakar ini dibuat dari tumbuhan seperti kedelai, kelapa dan sebangsanya, biodiesel adalah bahan bakar non-toxic yang dapat dicampurkan dengan minyak diesel biasa atau digunakan sebagaimana adanya untuk mengurangi emisi.
Nuklir. Dengan bahan bakar uranium, logam yang ditemukan di bebatuan, dan diproses di reaktor nuklir, energi panas yang ada akan digunakan sebagai bahan untuk memutar turbin yang ada. Sumber energi ini tidak melepaskan emisi gas rumah kaca dan tidak malah. 20% sumber listrik di Amerika sudah berbahan bakar nuklir.
Hidrogen. Bagaimana caranya anda menciptakan sumber daya yang sama sekali tidak mengeluarkan apapun kecuali air bersih? Jawabannya adalah sel bahan bakar hidrogen. Masalah yang ada sekarang adalah untuk memisahkan hidrogen dari bentuk komposisinya, misalnya rantai karbon atau air, berarti menggunakan sumber daya lainnya. Penyimpanan hidrogen juga tidak mudah, karena kepadatannya sangat rendah, maka sangatlah sulit untuk menempatkan hidrogen dalam jumlah besar dalam ruangan yang sempit. Oleh karena itulah, walaupun banyak kendaraan mulai menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya, masih sulit didirikan stasiun pengisian hidrogen.

bio gas

PEMANFAATAN BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF

PEMANFAATAN BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF

N. Agung Pambudi

Mahasiswa sekolah pascasarjana
Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
E-mail : agungpambudi81@yahoo.com

1. PENDAHULUAN
Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial didunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbaharukan. Selain itu, peningkatan harga minyak dunia hingga mencapai 100 U$ per barel juga menjadi alasan yang serius yang menimpa banyak negara di dunia terutama Indonesia.
Lonjakan harga minyak dunia akan memberikan dampak yang besar bagi pembangunan bangsa Indonesia. Konsumsi BBM yang mencapai 1,3 juta/barel tidak seimbang dengan produksinya yang nilainya sekitar 1 juta/barel sehingga terdapat defisit yang harus dipenuhi melalui impor. Menurut data ESDM (2006) cadangan minyak Indonesia hanya tersisa sekitar 9 milliar barel. Apabila terus dikonsumsi tanpa ditemukannya cadangan minyak baru, diperkirakan cadangan minyak ini akan habis dalam dua dekade mendatang.
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak pemerintah telah menerbitkan Peraturan presiden republik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak. Kebijakan tersebut menekankan pada sumber daya yang dapat diperbaharui sebagai altenatif pengganti bahan bakar minyak
Salah satu sumber energi alternatif adalah biogas. Gas ini berasal dari berbagai macam limbah organik seperti sampah biomassa, kotoran manusia, kotoran hewan dapat dimanfaatkan menjadi energi melalui proses anaerobik digestion. Proses ini merupakan peluang besar untuk menghasilkan energi alternatif sehingga akanmengurangi dampak penggunaan bahan bakar fosil

2. ANAEROBIK DIGESTION
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % ) berupa metana. material organik yang terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa sederhana.

Setelah material organik berubah menjadi asam asam, maka tahap kedua dari proses anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana dengan bantuan bakteri pembentuk metana seperti methanococus, methanosarcina, methano bacterium.

Perkembangan proses Anaerobik digestion telah berhasil pada banyak aplikasi. Proses ini memiliki kemampuan untuk mengolah sampah / limbah yang keberadaanya melimpah dan tidak bermanfaat menjadi produk yang lebih bernilai. Aplikasi anaerobik digestion telah berhasil pada pengolahan limbah industri, limbah pertanian limbah peternakan dan municipal solid waste (MSW).

3. SEJARAH BIOGAS
Sejarah penemuan proses anaerobik digestion untuk menghasilkan biogas tersebar di benua Eropa. Penemuan ilmuwan Volta terhadap gas yang dikeluarkan di rawa-rawa terjadi pada tahun 1770, beberapa dekade kemudian, Avogadro mengidentifikasikan tentang gas metana. Setelah tahun 1875 dipastikan bahwa biogas merupakan produk dari proses anaerobik digestion. Tahun 1884 Pasteour melakukan penelitian tentang biogas menggunakan kotoran hewan. Era penelitian Pasteour menjadi landasan untuk penelitian biogas hingga saat ini.

4. KOMPOSISI BIOGAS
Biogas sebagian besar mengandung gs metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2), dan beberapa kandungan yang jumlahnya kecil diantaranya hydrogen sulfida (H2S) dan ammonia (NH3) serta hydrogen dan (H2), nitrogen yang kandungannya sangat kecil.

Energi yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4). Semakin tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai kalor. Kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa parameter yaitu : Menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon dioksida (CO2). Hidrogen sulphur mengandung racun dan zat yang menyebabkan korosi, bila biogas mengandung senyawa ini maka akan menyebabkan gas yang berbahaya sehingga konsentrasi yang di ijinkan maksimal 5 ppm. Bila gas dibakar maka hidrogen sulphur akan lebih berbahaya karena akan membentuk senyawa baru bersama-sama oksigen, yaitu sulphur dioksida /sulphur trioksida (SO2 / SO3). senyawa ini lebih beracun. Pada saat yang sama akan membentuk Sulphur acid (H2SO3) suatu senyawa yang lebih korosif. Parameter yang kedua adalah menghilangkan kandungan karbon dioksida yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan. Kandungan air dalam biogas akan menurunkan titik penyalaan biogas serta dapat menimbukan korosif

5. REAKTOR BIOGAS
Ada beberapa jenis reactor biogas yang dikembangkan diantaranya adalah reactor jenis kubah tetap (Fixed-dome), reactor terapung (Floating drum), raktor jenis balon, jenis horizontal, jenis lubang tanah, jenis ferrocement. Dari keenam jenis digester biogas yang sering digunakan adalah jenis kubah tetap (Fixed-dome) dan jenis Drum mengambang (Floating drum). Beberapa tahun terakhi ini dikembangkan jenis reactor balon yang banyak digunakan sebagai reactor sedehana dalam skala kecil.
1. Reaktor kubah tetap (Fixed-dome)

Gambar 1. Jenis digester kubah tetap (fixed-dome)

Reaktor ini disebut juga reaktor china. Dinamakan demikian karena reaktor ini dibuat pertama kali di chini sekitar tahun 1930 an, kemudian sejak saat itu reaktor ini berkembang dengan berbagai model. Pada reaktor ini memiliki dua bagian yaitu digester sebagai tempat pencerna material biogas dan sebagai rumah bagi bakteri,baik bakteri pembentuk asam ataupun bakteri pembentu gas metana. bagian ini dapat dibuat dengan kedalaman tertentu menggunakan batu, batu bata atau beton. Strukturnya harus kuat karna menahan gas aga tidak terjadi kebocoran. Bagian yang kedua adalah kubah tetap (fixed-dome). Dinamakan kubah tetap karena bentunknya menyerupai kubah dan bagian ini merupakan pengumpul gas yang tidak bergerak (fixed). Gas yang dihasilkan dari material organik pada digester akan mengalir dan disimpan di bagian kubah.

Keuntungan dari reaktor ini adalah biaya konstruksi lebih murah daripada menggunaka reaktor terapung, karena tidak memiliki bagian yang bergerak menggunakan besi yang tentunya harganya relatif lebih mahal dan perawatannya lebih mudah. Sedangkan kerugian dari reaktor ini adalah seringnya terjadi kehilangan gas pada bagian kubah karena konstruksi tetapnya.

2. Reaktor floating drum

Reaktor jenis terapung pertama kali dikembangkan di india pada tahun 1937 sehingga dinamakan dengan reaktor India. Memiliki bagian digester yang sama dengan reaktor kubah, perbedaannya terletak pada bagian penampung gas menggunakan peralatan bergerak menggunakan drum. Drum ini dapat bergerak naik turun yang berfungsi untuk menyimpan gas hasil fermentasi dalam digester. Pergerakan drum mengapung pada cairan dan tergantung dari jumlah gas yang dihasilkan.
Keuntungan dari reaktor ini adalah dapat melihat secara langsung volume gas yang tersimpan pada drum karena pergerakannya. Karena tempat penyimpanan yang terapung sehingga tekanan gas konstan. Sedangkan kerugiannya adalah biaya material konstruksi dari drum lebih mahal. faktor korosi pada drum juga menjadi masalah sehingga bagian pengumpul gas pada reaktor ini memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan menggunakan tipe kubah tetap.

3. Reaktor balon

Reaktor balon merupakan jenis reaktor yang banyak digunakan pada skala rumah tangga yang menggunakan bahan plastik sehingga lebih efisien dalam penanganan dan perubahan tempat biogas. reaktor ini terdiri dari satu bagian yang berfungsi sebagai digester dan penyimpan gas masing masing bercampur dalam satu ruangan tanpa sekat. Material organik terletak dibagian bawah karena memiliki berat yang lebih besar dibandingkan gas yang akan mengisi pada rongga atas.

6. KONSERVASI ENERGI
Konversi limbah melalui proses anaerobik digestion dengan menghasilkan biogas memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
- biogas merupakan energi tanpa menggunakan material yang masih memiliki manfaat termasuk biomassa sehingga biogas tidak merusak keseimbangan karbondioksida yang diakibatkan oleh penggundulan hutan (deforestation) dan perusakan tanah.
- Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil sehingga akan menurunkan gas rumah kaca di atmosfer dan emisi lainnya.
- Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya duatmosfer akan meningkatkan temperatur, dengan menggunakan biogas sebagai bahan bakar maka akan mengurangi gas metana di udara.
- Limbah berupa sampah kotoran hewan dan manusia merupakan material yang tidak bermanfaaat, bahkan bisa menngakibatkan racun yang sangat berbahaya. Aplikasi anaerobik digestion akan meminimalkan efek tersebut dan meningkatkan nilai manfaat dari limbah.
- Selain keuntungan energy yang didapat dari proses anaerobik digestion dengan menghasilkan gas bio, produk samping seperti sludge. Meterial ini diperoleh dari sisa proses anaerobik digestion yang berupa padat dan cair. Masing-masing dapat digunakan sebagai pupuk berupa pupuk cair dan pupuk padat.

7. KESIMPULAN
Harga bahan bakar minyak yang makin meningkat dan ketersediaannya yang makin menipis serta permasalahan emisi gas rumah kaca merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat global. Upaya pencarian akan bahan bakar yang lebih ramah terhadap lingkungan dan dapat diperbaharui merupakan solusi dari permasalahan energi tersebut. Untuk itu indonesia yang memiliki potensi luas wilayah yang begitu besar, diharapkan untuk segera mengaplikasi bahan bakar nabati. Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari proses anaerobik digestion dan memiliki prosepek sebagai energi pengganti bahan bakar fosil yang keberadaaanya makin

8. DAFTAR PUSTAKA

Singh, R.K and Misra, 2005, Biofels from Biomass, Department of Chemical Engineering National Institue of Technology, Rourkela

Presiden Republik Indonesia, 2006, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional, Jakarta

Prihandana, R. dkk, 2007, Meraup Untung dari Jarak Pagar, Jakarta , P.T Agromedia Pustaka

Tim Nasional Pengembangan BBN, 2007, BBN, Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan Sebagai Pengganti Minyak Bumi

Daugherty E.C, 2001, Biomass Energy Systems Efficiency:Analyzed through a Life Cycle Assessment, Lund Univesity.

Instruksi Presiden, Instruksi Preiden No 1 tahun 2006 tertanggal 25 januari 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuels), sebagai energi alternative, Jakarta.

Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, 2004, Potensi energi terbaharukan di Indonesia, Jakarta

fish ikan

Selasa, 2009 Mei 19

Aigoromo 35cm (kontes)






Maruten budho goshiki 32-35cm (Kontes)
Tancho goromo 28+ (Kontes)

Tancho goshiki 23+ (Kontes)

Goshiki Inazuma 22+- (Kontes)


Shiro 20cm (Kontes)

Baby showa 18-20cm (Kontes)

Baby showa 18+- (Kontes)


Chagoi ginrin 18-20cm (Kontes)


Jumat, 2009 Mei 15

Showa 35-37cm

TERJUAL..
onx_83
Maruten koromo 35cm

Juara 2 kontes disolo
13-15 februari 2009

Kamis, 2009 Mei 14

Bekko 25cm

Bekko ginrin 28cm

Bekko ginrin 25cm

TERJUAL..
onx_83
Karantina..
Bekko ginrin 23cm

Bekko ginrin 20cm

Rabu, 2009 Mei 13

6ekor shiro ginrin 22-25cm

Kohaku inazuma 23-25cm

Kohaku inazuma kucibeni 23-25cm

TERJUAL..
onx_83
Karantina..
Kohaku 3step 22cm

Kohaku 26-27cm

Kohaku 28cm

Kohaku 33cm

5ekor tancho 22-30cm (Show quality)

Tancho budo

Ikan dikolam blower ga keliatan

Senin, 2009 Mei 11

Sanke 40-42cm


TERJUAL..
onx_83
Terkirim..








Kumpul dikolam bersama ikan boss onx_83


Jumat, 2009 Mei 08

Ikan dikolam 2





Ikan dikolam 1


Rabu, 2009 Mei 06

Goshiki 35+-

TERJUAL..
onx_83

Karantina..
Sakai asagi 37cm


TERJUAL..
onx_83
Terkirim..








Kolam karantina




Ikan Boss onx_83 dikolam baru





Shusui 40cm


TERJUAL..
onx_83

Terkirim..

Showa 28cm




TERJUAL..

onx_83
Shiro ginrin 24cm


TERJUAL..
onx_83
Terkirim..
Chagoi Ginrin 35+



TERJUAL..
onx_83

Terkirim..




















Kohaku 27cm


TERJUAL..
onx_83
Showa 25cm


TERJUAL..
onx_83
Terkirim..
Beni kumonryu 30cm


JUARA I BLITAR KOI SHOW
24-26 April 2009
JENIS KAWARIMONO
TERJUAL..
onx_83

Sabtu, 2009 Mei 02


Kolam karantina 3x4x1



Dalam kolam (belum jadi)

Media filter 6 lubang



Desain Kolam baru

tanda titik merah
untuk sentoran
air dibawah kolam..